Junjung Tinggi Nama Baik Sekolah, Siswa SMP Santa Theresia Depok Gemakan Tekad Berdedikasi dan Berprestasi
Smp.santatheresiadepok.sch.id – Setiap manusia memiliki tanggung jawab berdasarkan peran serta statusnya di ruang lingkup masyarakat. Begitu pula dengan para siswa yang mempunyai kewajiban dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar di sekolah. Lantas, apa saja tanggung jawab siswa di sekolah? Ada banyak, termasuk diantaranya menjunjung tinggi nama baik sekolah sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Osis SMP Santa Theresia Depok dan Wakil Ketua Osis saat pelantikan pengurus Osis pada Jumat (31/5/2024). OSIS di sekolah adalah pelopor, dan dalam janji yang diucapkan, Ketua Osis SMP Santa Theresia Depok, Rachel Meilany Hartanto, dan Wakil Ketua Osis, Samuel Devlin Safros Siahaan, menyampaikan tekad untuk berprestasi, berdedikasi, sopan santun, untuk menjunjung tinggi nama baik SMP Santa Theresia. OSIS tampil di depan menjadi teladan dalam sikap, perkataan, perbuatan, menjunjung tiggi Pancasila dan UUD45, berikut menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kepala Sekolah SMP Santa Theresia Depok, Elisabet Rachmawati Maly, S. Pd, sangat mengapresiasi OSIS dan seluruh siswa SMP yang semakin mencintai sekolah, semakin berbudi luhur, dan melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila. Elisabet juga menekankan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberi inspirasi positif bagi siswa, dimana kegiatan ini mengajarkan siswa untuk kerjasama dan bertanggung jawab. Kegitan P5 ini membawa 3 tema besar; 1) Bangunlah Jiwa dan Raga (Senam Irama), (2) Suara Demokrasi (Pemilihan Ketua OSIS), dan (3) Kearifan Lokal (Kuliner Kota Depok). Sementara itu, Dra. Muslihah, M.Pd.I, pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Depok, berharap siswa SMP Santa Theresia Depok bisa membangun karakter diri melalui kegiatan P5. “Tujuan P5, termasuk mengenal kuliner di Kota Depok, budaya Depok, juga bangun karakter. Ada kerja sama/kolaborasi, gotong royong, kemandirian, ada keberanian tampil, mencintai budaya lokal, kesenian Lenong, tari topeng Depok. “Lalu berinovasi, refleksi proses kegiatan P5, lalu ada tindak lanjutnya. Perencanaan, pelaksanaa, refleksi/evaluasi, ini project. Tindak lanjutnya adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan. “Tidak ada kata gagal, tetapi belum berhasil, sukses yang tertunda. Belajar dari kegagalan, ini yang diharapkan dari project P5 yakni membangun karakter,” ujar Muslihah dalam sambutannya. Mathias Henrickus Dwiatmoko, Sekretaris Yayasan Yohanes Paulus yang menaungi persekolahan Santa Theresia Depok, turut mengapresiasi kegiatan P5 SMP Santa Theresia Depok, terlebih sikap positif siswa dalam mewujudkan nilai luhur di sekolah.*